Surat Untukmu Ayah Bunda

assalamualaikum Wr, Wb

سبحان الله و الحمد لله ولا اله الاالله والله اكبر
haru rasanya kami bisa terus memantau kebersamaan diantara kita semua, tidak terasa ayah bunda, hari ini tepat 1 bulan berpisah dengan buah hati kesangan ayah dan bunda, demi masa depan mereka semua
momok perpisahan yang dibayangkan sangat mengerikan saat persiapan lam-lama semakin pudar ditelan waktu, meski menyisahkan goresan-goresan bulir air mata, namun apalah Surga yang menanti kita semua ayah bunda yakinlah !!!

ayah dan bunda izinkan anto berbagi di fase kedua ini, mempersiapkan badai yang akan tiba-tiba menyerang dan menggoyahkan kita semua
ayah dan bunda saat ini ananda disemua tempatan terbaik mereka sedang dibelai halus dalam proses Gontor bak pemanasan mesin tersebut tidak langsung dipacu cepat, namun berproses dan beradaptasi. dari sinilah kepiawaian gontor terlihat dengan usianya yang sudah menginjak 94 tahun
anak-anak disibukan dengan berbagai kegiatan mulai dari, LKBB (Latihan Keterampilan Baris Berbaris), Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) bahkan mulai latihan tarik suara (voc song) latihan Hymne oh pondokku dan lain sebagainya, bagi ayah dan bunda yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren baik pesantren tahfidz, kitab kuning, terpadu akan mulai timbul pertanyaan
kapan anak kami mengajinya ?
mengapa anak-anak malah disibukkan hal-hal duniawi ?
kapan anak-anak istirahatnya ?
jangan-jangan gontor sesat ?
dan bla bla lainnya

ayah dan bunda tarik nafas pelan-pelan keluarkan dan nikmati bayangkan wajah anak anak kita dengan senyum lebar menggenggam kesuksesannya
kalau sudah tenang kita lanjuti kembali yaah bunda

ayah dan bunda Gontor sejak awal memang mempersiapkan ananda menjadi *GURU* dalam tradisi Jawa merupakan akronim dari "digugu lan ditiru" (orang yang dipercaya dan diikuti), bukan hanya bertanggung jawab mengajar mata pelajaran yang menjadi tugasnya, melainkan lebih dari itu juga mendidik moral, etika, integritas, dan karakter dan itu semua tercermin dari Kurikulum yang Gontor Kembangkan *Kulliyatul Mu'allimin al Islamiyah* yang diterjemahkan secara sederhana dengan persemaian guru-guru islam.

di Gontor kami ditanamkan bahwa Agama tidak melulu soal mengaji, Agama tidak melulu soal Sholat namun agama harus dihadirkan dalam segala denyut kehidupan menyatu tanpa batas, dalam olahraga ada agama, dalam sekolah ada agama dan bela diri ada agama inilah yang kami rasa bagi Gontor "Apa yang kau lihat, apa yang kau dengar, apa yang kau rasakan, di pondok ini kesemuanya adalah bagian dari pendidikan"

hemat kami di fase kedua ini disaat anak-anak mulai betah, orang tua yang akan mulai digoda untuk berkomentar dan tidak membetahkan diri dengan pola pendidikan Gontor

ayah dan bunda, bersabarlah mari kita renungi kembali kisah pertemuan Nabi Musa As dengan Nabi Khidir As, selalu ada yang membuat hati ini Gusar dan ingin prostes, sesungguhnya itu semua karena ketidaktahuan kita, butuh waktu untuk memahami semua itu

untuk ayah bunda yang sudah betah, Selamat satu langkah ayah bunda sudah menapaki ketenangan batin dan itu kunci segalanya dalam melepas anak-anak ke Pondok Pesantren

Doakan kami Tim Shigor yang terakhir kembali, saat ini posisi kami masih sambung menyambung Bis dari Aceh turun Medan, lanjut ke Padang sampai Bengkulu nantinya karena keadaan saat Covid cukup membuat semua tidak nyaman

selamat untuk anniversary satu bulannya ayah dan bunda, semoga semakin barakah Allahumma amiin

Hormat Kami
Seluruh Pembimbing Shigor Bengkulu

Posting Komentar

0 Komentar